A. PENDAHULUAN
Setelah Khilafah Abbasiyah di
Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol, kekuatan politik Islam mengalami
kemunduran secara drastis.Wilayah kekuasaannya tercabik-cabik dalam beberapa
kerajaan kecil yang satu sama lain saling memerangi. Beberapa peninggalan
budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol.
Keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali
setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar, diantaranya Uthma>ni
di Turki, Mughal di India dan Safawi di Persia.
Sebagai Dinasti terakhir dalam
kerajaan Islam, Turki Uthma>ni telah membuktikan eksistensinya di seluruh
dunia dengan berkuasa selama lebih dari 7 Abad dan menguasai hampir dua pertiga dunia. Namun
sangat disayangkan bahwa peradaban ini pun tidak mampu menghadapi gejolak
modernisasi setelah kekalahan yang ke sekian kalinya termasuk pada Perang Dunia
I oleh aliansi bangsa-bangsa Eropa sehingga harus kehilangan banyak daerah
kekuasaannya.
Langkah-langkah penyelamatan yang dilakukan oleh Sultan Abdul
Hamid II pun dinilai sudah terlambat sehingga kaum sekularis berhasil mengambil
alih kekuasaan menurunkan sultan dari
kedudukannya sebagai khalifah bahkan menghapus sistem kekhalifahan dan
mengubah turki menjadi negara sekular.
Makalah ini
membahas proses pertumbuhan Pemerintahan Dinasti Turki Uthma>ni,
perkembangan, kemajuan dan kemunduran sampai kehancuran peradaban islam Dinasti
Turki Uthma>ni